Rabu, 18 Mei 2011

kera sakti nyata / fiksi ???

Ini adalah kisah nyata tentang pencapaian yang dilakukan oleh seorang bhiksu dengan nama yang sama dengan legenda/dongeng Sun Go Kong Kera Sakti, tetapi inilah tokoh yang sebenarnya ( Tang Zhang ) yang tercatat dalam sejarah. Pencapaian apapun selalu didasarkan pada PERJUANGAN, dan mungkin ini menjadi inspirasi bagi pengarang legenda/dongeng Kera Sakti untuk membukukan cerita dalam bentuk filosofi kehidupan. Inilah cuplikan legenda Kera Sakti.

Wu Ch'eng-en (th. 1500 - 1582), kelahiran Shan-yang, Huai-an (sekarang propinsi Kiangsu, Tiongkok) adalah seorang penulis novel dan puisi terkenal pada dinasti Ming (1368-1644) menuliskan suatu kisah perjalanan berdasarkan cerita perjalanan Hsuan-tsang/Tang Zhang dari bukunya Ta-T'ang Hsi-yu-chi (Catatan Perjalanan Ke Barat semasa Dinasti T'ang Agung), yang kemudian menjadi terkenal dengan legenda Kera Sakti Sun Wu-khung (Sun Go-kong atau Sun Hou-zi) dengan judul Hsi-yu-chi (Catatan Perjalanan Ke Barat). Hsi-yu-chi diterbitkan pertama kali pada tahun 1592, 10 tahun setelah kematian Wu Ch'eng-en. Cerita legenda Catatan Perjalanan Ke Barat tersebut terdiri dari 100 bab yang dapat dibagi atas tiga bagian utama.

Bagian pertama dari tujuh bab menceritakan kelahiran Sun Go-kong dari sebutir telur batu dan memiliki kekuatan maha sakti yang tiada tandingannya sehingga mengacaukan kahyangan yang kemudian diturunkan dari kahyangan dan dikurung oleh Buddha Sakyamuni di dalam Wu-hsing-shan (Gunung Lima Unsur Alam) sambil menunggu pembebasannya oleh seorang bhikshu yang akan melakukan perjalanan ke Barat mengambil kitab suci.

Bagian kedua berisi lima bab yang berkaitan dengan sejarah Hsuan-tsang dan tugas utamanya dalam melakukan perjalanan ke Barat.

Sedangkan bagian ketiga yang berisi 88 bab sisanya menceritakan keseluruhan perjalanan Hsuan-tsang/Tang Zhang dengan ketiga muridnya..

Legenda ini mencerminkan kehidupan manusia pada umumnya. Hal ini dapat ditemukan pada karakteristik para tokohnya.

1.Sun Go Kong mewakili manusia dengan keegoisan, kebencian, mudah marah, kesombongan, dan pikiran yang liar.

2. Chu Pa Chie (Cu Pat Kai) mewakili manusia dengan berbagai keinginan dan keserakahan duniawi, seperti rakus akan makanan, genit suka menggoda wanita cantik (gila wanita), menginginkan kedudukan tinggi dan gila harta benda.

3.Sha Ho Shang (Wu Ching) mewakili manusia dengan karakter lemah yang membutuhkan dukungan dari orang lain, lamban dalam berpikir, sulit menghapal sesuatu (sutra Kitab Suci), dan kebodohan batin.

Jadi mereka bertiga melambangkan Lobha, Dosa, dan Moha ( Keserakahan, Kebencian dan Kegelapan/Kebodohan Bathin )

4. Sedangkan Bhiksu suci Hsuan Tsang/Tang Zhang mewakili manusia yang telah terbebas dari penderitaan dan tercerahkan, memiliki keteguhan hati di dalam ajaran Buddha, Teguh dalam memegang sila, dan setia didalam Jalan Tengah dan berjuang keras demi kebahagiaan makhluk lain.

5. Kuda Putih tunggangan Bhiksu mewakili ajaran.


Cerita legenda kera sakti adalah dongeng mengenai perilaku manusia yang mengandung filsafat tingkat tinggi serta nasehat dan pengajaran supaya mudah dimengerti dan dipahami.

yang ini merupakan kisah nyata bhiksu tersebut yang memotivasi kita bahwa semua kesuksesan membutuhkan PERJUANGAN.

Perjuangan Biksu Kecil, Tang Zhang

Ini adalah kisah tentang seorang biksu kecil yang sejati. Pada zaman dinasti Tang, di sebuah kuil hiduplah seorang biksu kecil. Sejak kecil ia sudah menjadi biksu di kuil itu. Setiap pagi, begitu bangun tidur biksu kecil ini harus segera mulai menimba air menyapu halaman.

Seusai pelajaran pagi, dia masih harus pergi ke kota yang terletak di bawah bukit belakang kuil untuk membeli barang kebutuhan sehari-hari untuk kuil itu. Setelah membeli barang yang dibutuhkan, dan tanpa adanya waktu luang dia masih harus mengerjakan sejumlah pekerjaan. Kemudian ia masih membaca kitab suci hingga larut malam.

Demikianlah kegiatannya setiap hari, setiap pagi dan senja mendengar suara gendang dan lonceng pagi di kuil hingga 10 tahun berlalu sudah. Suatu ketika, akhirnya biksu kecil mendapat sedikit waktu luang. Kemudian ia segera berbincang-bincang bersama dengan biksu kecil lainnya. Akhirnya dia mendapati bahwa semua orang ternyata hidupnya begitu santai.

Hanya dia seorang yang selalu sibuk setiap hari. Tugas membaca dan pekerjaan dari kepala biara kepadanya selalu yang paling berat. Dia tidak habis mengerti lalu bertanya pada kepala biara. Mengapa semua orang hidupnya lebih santai daripada saya? Mengapa tidak ada orang yang menyuruh mereka membaca kitab suci atau bekerja? Sedangkan saya harus bekerja tiada henti? Kepala biara hanya menundukkan kepala komat kamit memberi tanda Buddha dan tersenyum tidak menjawab.

Pada siang hari, biksu kecil ini pergi ke kota yang terletak di bawah bukit belakang membeli sekantong beras. Dalam perjalanan pulang sambil memanggul beras tiba di pintu belakang kuil, dan tampak di sana kepala biara sedang menunggunya. Kepala biara membawanya ke pintu depan kuil. Kemudian kepala biara duduk istirahat memejamkan mata. Biksu kecil tidak mengerti maksud kepala biara, akhirnya dia berdiri menunggu di samping.

Biksu kecil terus menunggu dan menunggu. Mentari sudah hampir terbenam, tiba-tiba di depan jalan muncul beberapa bayangan biksu kecil. Beberapa biksu kecil ini termenung sesaat melihat kepala biara. Kepala biara membuka matanya dan bertanya pada mereka. Pagi-pagi saya meminta kalian pergi membeli garam. Jalan di depan ini begitu dekat dan rata. Kenapa kalian baru kembali sekarang? Biksu-biksu kecil ini saling berpandangan, kemudian menjawab, “Kepala biara, dalam perjalanan kami tertawa bercanda dan menikmati pemandangan, akhirnya sekarang baru sampai. Lagi pula selama 10 tahun ini memang begitu, kan!”

Lalu kepala biara bertanya pada biksu kecil yg berdiri di samping, “kamu ke kota yang terletak di bawah bukit belakang membeli beras, jalannya berliku-liku dan jauh, harus menapaki bukit dan lembah, bahkan harus membawa beras yang berat. Kenapa waktu kamu kembali lebih awal daripada mereka?

Biksu kecil menjawab, “setiap hari dalam perjalanan saya selalu ingin cepat pergi cepat kembali. Lagipula saya berjalan harus sangat hati-hati karena memanggul barang yang berat di atas pundak, dan lama kelamaan jalannya semakin mantap dan cepat. Selama 10 tahun ini saya sudah terbiasa, dalam hati hanya ada satu tujuan tiada lagi jalanan.”

Setelah mendengarnya kepala biara lalu berkata pada semua biksu kecil. “Jalanan sudah rata. Tetapi hati tidak terpusat pada tujuan. Hanya dengan berjalan di atas jalanan yang berliku, baru bisa menempa tekad seseorang."

Biksu kecil inilah akhirnya menjadi “xuan zhuang fa shi” (bhiksu agung dalam Budhisme). Oleh karena tempaan sejak kecil sehingga dalam perjalanannya ke barat yang serba sulit dan bahaya untuk mengambil kitab suci itu, membuat hatinya bisa selalu bersinar menuntut cahaya Dharma ( Kebenaran Universal ). Jadi, jalan yang berliku dan sulit, bukanlah halangan untuk mencapai tujuan. Sebuah tekad dan kemauan, baru merupakan kunci sukses atau gagal.

Sumber : ABBM

Selasa, 17 Mei 2011

Happy Vesakh 2555 BE

Segala sesuatu yang berkondisi adalah tidak kekal ..
Marilah kita renungkan makna suci Waisak kali ini dengan melaksanakan 5 pelatihan sadar eling ..

Happy Vesakh 2555 BE
Sabbe Satta Bhavantu Sukkhi Tatta
Semoga semua mahluk berbahagia
Saddhu3x /|\

Jumat, 22 April 2011

Jangan lupa untuk bersyukur

Seorang pria mendatangi Master, "Guru, saya bosan hidup. Rumah tangga berantakan. Usaha kacau. Saya ingin mati."

Sang Master tersenyum, "Oh, kamu sakit. Dan penyakitmu pasti bisa sembuh."

"Tidak Guru, tidak. Saya tidak ingin hidup," tolak pria itu.

"Baiklah. Ambil racun ini. Minum setengah botol malam ini, sisanya besok sore jam 6. Jam 8 malam kau akan mati dgn tenang."

Pria itu bingung. Setiap Master yg ia datangi selalu memberikannya semangat hidup. Tapi yg ini malah menawarkan racun.

Sampai rumah, ia minum setengah botol racun. Ia memutuskan makan malam dgn keluarga di restoran Jepang yg sudah lama tak pernah ia lakukan. Utk meninggalkan kenangan manis, ia pun bersenda gurau dgn riang. Sebelum tidur, ia mencium istrinya dan berbisik, "Sayang, aku mencintaimu."

Esoknya bangun tidur, ia membuka jendela kamar & melihat ke luar. Tiupan angin pagi menyegarkan tubuhnya. Dan ia tergoda utk jalan pagi.

Pulang ke rumah, istrinya masih tidur. Ia pun membuat 2 cangkir kopi. Satu utk dirinya, satu utk istrinya.

Istrinya merasa aneh, "Sayang, apa yg terjadi? Selama ini, mungkin aku salah. Maafkan aku ya?"

Di kantor, ia menyapa setiap orang. Stafnya pun bingung, "Hari ini, Boss kita kok aneh ya?" Ia menjadi lebih toleran, apresiatif thd pendapat berbeda. Ia mulai menikmatinya.

Pulang jam 5 sore, ternyata istrinya menungguinya. Sang istri menciumnya, "Sayang, sekali lagi mohon maaf, kalau selama ini aku selalu merepotkanmu." Anak-anak pun berani bermanjaan kembali padanya.

Tiba-tiba, ia merasa hidup begitu indah. Ia mengurungkan niatnya utk bunuh diri. Tetapi bagaimana dgn racun yg sudah ia minum?

Bergegas ia mendatangi sang Master, "Buang saja botol itu. Isinya air biasa. Kau sudah sembuh. Bila kau hidup dgn kesadaran bahwa maut dapat menjemputmu kapan saja, maka kau akan menikmati setiap detik kehidupan. Leburkan egomu. Bersyukurlah!! Itulah rahasia kehidupan. Itulah kunci kebahagiaan, jalan menuju ketenangan."

Teologis

Dialog singkat antara teologis yang berasal dr Brazil, Leonardo Boff dan Dalai Lama.
"Yang disucikan, agama apakah yang terbaik?
(Saya pikir beliau akan berkata: "buddhis tibet" atau agama-agama di asian, jauh lebih tua dari pada kristiani )
Dalai Lama berhenti, tersenyum dan melihatku di mata...yang mana mengejutkanku karena aku mengetahui maksud jahat dari pertanyaanku.
Beliau menjawab : " agama yang paling baik adalah agama yang membawamu terdekat dengan Tuhan. Agama yang membuatmu menjadi orang yang lebih baik"
Untuk menutupi perasaan malu karena jawaban yang sangat bijaksana, saya bertanya: "apa yang membuat saya menjadi lebih baik?"
Beliau menjawab:
"Apapun yang membuatmu lebih berwelas asih, lebih masuk akal, lebih terlepas, lebih mencintai, lebih memiliki rasa kemanusiaan, lebih bertanggung jawab, lebih etis".
Agama yang melakukan semua itu terhadapmu adalah agama yang terbaik
Saya terdiam sejenak, mengagumi dan bahkan sekarang memikirkan jawabannya yang bijaksana dan tak terbantahkan.
" Saya tidak tertarik temanku, tentang agama mu atau apakah kamu beragama ataupun tidak."
"Apa yang penting untukku adalah tingkah lakumu di hadapan rekan, keluarga, pekerjaan, komunitas anda dan dihadapan dunia ."
"Ingatlah, bahwa semesta adalah gema dari tindakan dan pikiran kita".
"Hukum aksi dan reaksi tidak lah semata mata untuk ilmu alam. Akan tetapi juga hubungan antar manusia. Jika saya bertindak dengan kebaikan, saya akan menerima kebaikan. Jika saya bertindak dengan kejahatan maka saya akan mendapatkan kejahatan."
"Apa yang kakek nenek kita ajarkan pada kita adalah murni kebenaran. Kamu akan selalu mendapatkan apa yang kamu inginkan untuk orang lain. Menjadi bahagia bukanlah takdir. Akan tetapi adalah masalah pilihan."
Akhirnya dia berkata :
" Berhati hatilah akan pikiranmu karena mereka akan menjadi perkataan.
Berhati hatilah pada kata katamu karena mereka akan menjadi tindakan.
Berhati hatilah pada tindakan mu karena mereka akan menjadi kebiasaan. (y)

Kamis, 07 April 2011

Hargailah sebuah usaha !

Penjual daging melihat seekor anjing ditokonya & lalu mengusirnya,
tetapi anjing itu kembali lagi,
lalu ia menghampiri anjing itu & terkejut melihat ada catatan dimulutnya :

"Tolong sediakan 12 sosis, dan uangnya ada dimulut anjing ini".

Si penjual melihat ada uang 10$,
diambilnya uang itu,
lalu ia memasukkan sosis ke kantong plastik & diletakkan dimulut anjing.

Si penjual sangat terkesan.

Kebetulan saat itu waktu tutup toko,
ia menutup toko & mengikuti si anjing yang berjalan ketempat penyeberangan.

Si anjing meletakkan plastiknya, melompat & menekan tombol penyeberangan,
kemudian menunggu lampu hijau & ia menyeberang.

Anjing tsb sampai dihalte bus & melihat papan informasi kemudian duduk menunggu.

Sebuah bus datang,
si anjing melihat no bus, kemudian kembali duduk.

Bus lain datang,
ketika yakin bus benar,
si anjing naik!

Si penjual kagum mengikuti anjing itu.
Akhirnya si anjing berjalan kedepan,
ia berdiri dengan kedua kakinya & menekan tombol agar bus berhenti. Kemudian ia keluar & berhenti didepan sebuah rumah & meletakkan kantung plastik.
Kemudian ia membenturkan dirinya kepintu rumah tsb.

Si penjual melihat seorang pria membuka pintu & langsung memukuli, menendang serta menyumpahi anjing tsb!

Si penjual berlari untuk menghentikan tindakan pria tsb :

"Apa yang kau lakukan? Anjing ini sangat jenius".

Pria itu menjawab:
"Kau bilang anjing ini pintar? Dalam minggu ini sudah 2x anjing ini lupa membawa kunci !"

Mungkin hal serupa sering terjadi dikehidupan kita.

Sesuatu yang bagi kita tidak memuaskan,
mungkin sesuatu yang sangat luar biasa bagi orang lain.

Yang membedakan hanyalah seberapa besar penghargaan kita.

Pemilik anjing tidak menghargai kemampuan
si anjing & hanya terfokus pada kesalahannya!

Sebaliknya, pemilik toko menganggap anjing tsb luar biasa pintar!

Setiap hari kita mempunyai 2 pilihan :

Hendak mengeluh atas berbagai hal yang kurang memuaskan, atau bersyukur atas berbagai karunia yang telah kita terima ..

Dampak Dari Boz Otoriter & Anak Buah Yg Patuh Total

Suatu hari 2 orang pejabat sedang meeting di sebuah cafe, kedua pejabat itu menceritakan kebodohan Supirnya masing-masing

Pejabat1: eeh..lo tau gak, sopir gue tuh yeeh bego banget!!

Pejabat2: sopirr gue apalagi,sama anak monyet juga masih begoan die.

Pejabat1: nih yeeh gue panggil sopir gue. pirrrrrrrrrrrr!! (memanggil sopirnya)

Sopir1: ada apa tuan??

Pejabat1: pir..tolong dong lo beliin gue MOBIL BMW sekarang, nih duitnya! (si pejabat1 memberikan uang Seribu perak)

Sopir1: hoo okee. Siappp gan !! (si supir pun berlari)

Pejabat1: tuhh kan…begoo bangeeet sopir gue!!

Pejabat2: aah ntu mah gak ada apa-apanya….nih yah sopir gue.pirrrrrrrrrr sini (memanggil sopirnya)

Sopir: iya tuan ada apa?

Pejabat2: pirr coba tolong kamu cek ke rumah ..saya ada di rumah gak! cepet sekarang.

Sopir2: oh iyaa…tuan siap.

pejabat1&2: JIAHAHAHAAHAHAHAA namanya juga Cuma SOPIR ..

Di tempat parkir kedua sopir tersebut bertemu

Sopir1: heeh mau kemane lo?

Sopir2: ini gue kesel bener dah..kok punya majikan Bego amat.

Sopir1: aah begoan mana sama majikann gue coba,masa majikann gue nyuruh gue beli MOBIL BMW pake duit serebu perak… mana mungkin bisa kebeli, aneh banget majikan gw tuh.

Sopir2: aaah..masih begoan majikan gue.masa dia nyuruh gue pulang ke rumah buat nyari dia ada apa enggak di rumah, padahalkan dia ada disini juga..

Sopir1: haduuuh nasib2…sial banget ya kita punya majikan kok BEGOOOOO BANGEEEET !!

Pesan Moral yang bisa kita ambil dari cerita di atas :
“ Terkadang kita selalu menganggap rendahnya pekerjaan seseorang berarti dia bodoh, namun apakah kita sadar kalau mereka mungkin lebih pintar dari kita ?? karena biarpun pekerjaan mereka lebih rendah namun mereka bisa lebih pintar dari kita.. Jadi jangan pernah melihat orang dari pekerjaannya saja , namun kita harus melihat sisi baiknya juga “

Pernahkah kita bersyukur ???

Di sini,ada seorang anak kecil berumur 7 tahun. Kehidupan masa kecilnya yang bahagia,selalu dipenuhi gelak tawa yang polos. Namun,hal itu tidak bertahan lama. Akhirnya,si anak meninggal karena kanker otak. Orangtuanya hanya bisa menangis menyertai kepergiannya.

Di surga,anak itu tersadar. Di hadapannya,Malaikat sedang duduk sambil memperhatikannya. Malaikat mendekatinya perlahan dan bertanya "Nak,kamu masih terlalu muda untuk meninggal. Aku akan membuatmu lahir kembali,tetapi kamu tidak akan bersama lagi dengan orang tuamu."

"Tidak apa-apa Malaikat. Aku senang masih bisa hidup kembali."jawab anak itu polos

"Oh,anak yang malang. Aku akan memberikanmu keistimewaan. Jika dilahirkan,kamu ingin seperti apa?"tanya malaikat.

"Aku ingin lahir di tengah-tengah keluarga yang sangat miskin. Aku tidak ingin mempunyai tangan kanan dan kaki kiri. Aku juga ingin hanya mempunyai 1 ginjal dan 1 bola mata. Aku ingin jari di tangan kiriku dan jari kaki kananku hanya 3. Aku ingin bisu dan tuli. Aku ingin menjadi orang jelek,sangat jelek sehingga orang-orang yang melihatku jijik kepadaku."kata anak itu.

Tentu saja menanggapi permintaannya Malaikat terkejut. Mengapa anak itu ingin demikian?

"Sayang,mengapa kamu meminta seperti itu?"tanya Malaikat yang benar-benar bingung dibuatnya.

"Aku hanya ingin...agar orang lain tahu,masih aku manusia lebih buruk dari mereka. Aku ingin,mereka masih bisa mengucap 'syukur' ketika melihatku."jawab anak itu polos

Malaikat yang mendengar hal itu mulai meneteskan air mata,lalu memeluk anak itu erat-erat.


Pesan Moral:
Jika kamu merasa kamu adalah orang tersial dan terburuk,lihatlah di sekitarmu. Masih banyak orang yang tidak seberuntung kamu. Ucapkan satu kata saja,maka kamu akan merasa kamu orang paling beruntung...
Jadi jangan lupa untuk selalu Bersyukur :D

Jumat, 25 Maret 2011

Hukum Truk Sampah

Suatu hari saya naik sebuah taxi dan menuju ke bandara. Kami melaju pd jalur yg benar ketika tiba-tiba sebuah mobil hitam melompat keluar dr tempat parkir tepat di depan kami. Supir taxi menginjak pedal rem dalam-dalam hingga ban mobil berdecit dan berhenti hanya beberapa cm dari mobil tersebut.Pengemudi mobil hitam tsb mengeluarkan
kepalanya & memaki ke arah kami.

Supir taxi hanya tersenyum & melambai pada orang tersebut. Saya sangat heran dgn sikapnya yg bersahabat. saya bertanya, "Mengapa anda melakukannya? Orang itu hampir merusak mobil anda dan dapat saja mengirim kita ke rumah sakit!"Saat itulah saya belajar dr supir taxi tsb mengenai apa yg saya kemudian sebut "Hukum Truk Sampah".
Ia menjelaskan bahwa byk orang seperti truk sampah.
Mrk berjalan keliling membawa sampah, seperti frustrasi, kemarahan,kekecewaan. Seiring dgn semakin penuh kapasitasnya, semakin mereka membutuhkan tempat utk membuangnya, & seringkali mereka membuangnya kpd anda. Jgn ambil hati, tersenyum saja, lambaikan tangan, berkati mereka, lalu lanjutkan hidup.

Jgn ambil sampah mereka utk kembali membuangnya kpd orang lain yang anda temui, di tempat kerja, di rumah atau dlm perjalanan.Intinya, orang yg sukses adalah orang yang tidak membiarkan "truk sampah" mengambil alih hari-hari mereka dgn merusak suasana hati.

Hidup ini terlalu singkat utk bangun di pagi hari dgn penyesalan, maka kasihilah orang yg memperlakukan anda dgn benar, berdoalah bagi yg tidak. Hidup itu 10% mengenai apa yg kau buat dengannya dan 90% ttg bagaimana kamu menghadapinya.Hidup bukan mengenai menunggu badai berlalu, tapi ttg bagaimana belajar menari.

Senin, 21 Maret 2011

Cerita Motivasi Dari Seekor Tikus

Sepasang suami dan istri petani pulang kerumah setelah berbelanja. Ketika mereka membuka barang belanjaan, seekor tikus memperhatikan dengan seksama sambil menggumam.


"Hmmm...makanan apa lagi yang dibawa mereka dari pasar??"

Ternyata, salah satu yang dibeli oleh petani ini adalah Perangkap Tikus. Sang tikus kaget bukan kepalang. Ia segera berlari menuju kandang dan berteriak

"Ada Perangkap Tikus di rumah!!! Di rumah sekarang ada perangkap tikus!!"

Ia mendatangi ayam dan berteriak
"Ada perangkap tikus"

Sang Ayam berkata
"Tuan Tikus..., Aku turut bersedih, tapi itu tidak berpengaruh terhadap diriku"

Sang Tikus lalu pergi menemui seekor Kambing sambil berteriak. Lalu sang Kambing pun berkata
"Aku turut bersimpati.. . tapi maaf, tidak ada yang bisa aku lakukan"

Tikus lalu menemui Sapi. Ia mendapat jawaban sama.
"Maafkan aku. Tapi perangkap tikus tidak berbahaya buat aku sama sekali"

Ia lalu lari ke hutan dan bertemu Ular. Sang ular berkata
"Ahhh...Perangkap Tikus yang kecil tidak akan mencelakai aku"

Akhirnya Sang Tikus kembali kerumah dengan pasrah mengetahui kalau ia akan menghadapi bahaya sendiri.



Suatu malam, pemilik rumah terbangun mendengar suara keras perangkap tikusnya yang berbunyi. Menandakan perangkapnya telah memakan korban.

Namun ketika melihat perangkap tikusnya, seekor ular berbisa telah terjebak di sana. Ekor ular yang terjepit membuatnya semakin ganas dan menyerang istri si Petani. Walaupun sang Suami berhasil membunuh ular tersebut, namun sang istri sempat tergigit dan teracuni oleh bisa ular tersebut.

Setelah beberapa hari di rumah sakit, sang istri sudah diperbolehkan pulang. Namun selang beberapa hari kemudian demam tinggi yang tak turun-turun juga. Atas saran kerabatnya, ia membuatkan isterinya sup ayam untuk menurunkan demamnya.

Semakin hari bukannya semakin sembuh, justru semakin tinggi demam isterinya. Seorang teman menyarankan untuk makan hati kambing. Ia lalu menyembelih kambingnya untuk diambil hatinya.

Masih! Istrinya tidak sembuh-sembuh dan akhirnya meninggal dunia.

Banyak sekali orang datang pada saat pemakaman. Sehingga ia harus menyembelih sapinya untuk memberi makan orang-orang yang melayat.

Dari kejauhan sang Tikus menatap dengan penuh kesedihan. Beberapa hari kemudian ia melihat Perangkap Tikus tersebut sudah tidak digunakan lagi di rumah itu.

"Nilai-nilai yang bisa kita ambil dari kisah di atas, suatu ketika Anda mendengar seseorang sedang dalam kesulitan atau masalah dan Anda mengira itu bukan urusan Anda, maka pikirkanlah sekali lagi."



Sumber : www.apakabardunia.com

Senin, 07 Maret 2011

Kisah Seorang Ibu Tua

Konon pada jaman dahulu, di Jepang ada semacam kebiasaan untuk membuang orang lanjut usia ke hutan. Mereka yang sudah lemah tak berdaya dibawa ke tengah hutan yang lebat, dan selanjutnya tidak diketahui lagi nasibnya.



Alkisah ada seorang anak yang membawa orang tuanya (seorang wanita tua) ke hutan untuk dibuang. Ibu ini sudah sangat tua, dan tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Si anak laki-laki ini menggendong ibu ini sampai ke tengah hutan. Selama dalam perjalanan, si ibu mematahkan ranting-ranting kecil. Setelah sampai di tengah hutan, si anak menurunkan ibu ini.

“Bu, kita sudah sampai”,kata si anak. Ada perasaan sedih di hati si anak. Entah kenapa dia tega melakukannya.

Si ibu , dengan tatapan penuh kasih berkata: “Nak, Ibu sangat mengasihi dan mencintaimu. Sejak kamu kecil, Ibu memberikan semua kasih sayang dan cinta yang ibu miliki dengan tulus. Dan sampai detik ini pun kasih sayang dan cinta itu tidak berkurang.

Nak, Ibu tidak ingin kamu nanti pulang tersesat dan mendapat celaka di jalan. Makanya ibu tadi mematahkan ranting-ranting pohon, agar bisa kamu jadikan petunjuk jalan”.

Demi mendengar kata-kata ibunya tadi, hancurlah hati si anak. Dia peluk ibunya erat-erat sambil menangis. Dia membawa kembali ibunya pulang, dan ,merawatnya dengan baik sampai ibunya meninggal dunia.



Mungkin cerita di atas hanya dongeng. Tapi di jaman sekarang, tak sedikit kita jumpai kejadian yang mirip cerita di atas. Banyak manula yang terabaikan, entah karena anak-anaknya sibuk bisnis dll. Orang tua terpinggirkan, dan hidup kesepian hingga ajal tiba. Kadang hanya dimasukkan panti jompo, dan ditengok jkalau ada waktu saja.



Kiranya cerita di atas bisa membuka pengertian kita, untuk bisa mencintai orang tua dan manula. Mereka justru butuh perhatian lebih dari kita, disaat mereka menunggu waktu untuk dilahirkan kembali. Ingatlah perjuangan mereka pada waktu mereka muda, membesarkan kita dengan penuh kasih sayang, membekali kita hingga menjadi seperti sekarang ini.

Credits to : Credit to : Dhammadharassa Padumuttara and www.samaggi-phala.or.id

Setiap Kemenangan butuh kesabaran

Di suatu sore, seorang anak datang kepada ayahnya yang sedang baca koran…



“Ayah, ayah” kata sang anak…



“Ada apa?” tanya sang ayah…..



“Aku capek, sangat capek … aku capek karena aku belajar mati matian untuk mendapat nilai bagus sedang temanku bisa dapat nilai bagus dengan menyontek…aku mau menyontek saja! aku capek. sangat capek…



Aku capek karena aku harus terus membantu ibu membersihkan rumah, sedang temanku punya pembantu, aku ingin kita punya pembantu saja! …



Aku capek, sangat capek …..



Aku capek karena aku harus menabung, sedang temanku bisa terus jajan tanpa harus menabung…aku ingin jajan terus! …



Aku capek, sangat capek karena aku harus menjaga lisanku untuk tidak menyakiti, sedang temanku enak saja berbicara sampai aku sakit hati…



Aku capek, sangat capek karena aku harus menjaga sikapku untuk menghormati teman-teman ku, sedang teman – temanku seenaknya saja bersikap kepada ku…



Aku capek ayah, aku capek menahan diri…aku ingin seperti mereka…mereka terlihat senang, aku ingin bersikap seperti mereka ayah ! ..” sang anak mulai menangis…



Kemudian sang ayah hanya tersenyum dan mengelus kepala anaknya sambil berkata : “Anakku ayo ikut ayah. Ayah akan menunjukkan sesuatu kepadamu”.



Lalu sang ayah menarik tangan sang anak kemudian mereka menyusuri sebuah jalan yang sangat jelek, banyak duri, serangga, lumpur, dan ilalang. Sang anak pun mulai mengeluh: “Ayah mau kemana kita?? Aku tidak suka jalan ini, lihat sepatuku jadi kotor, kakiku luka karena tertusuk duri. Badanku dikelilingi oleh serangga, berjalan pun susah karena ada banyak ilalang… Aku benci jalan ini ayah … ”



Sang ayah hanya diam.



Akhirnya mereka sampai pada sebuah telaga yang sangat indah, airnya sangat segar, ada banyak kupu – kupu, bunga – bunga yang cantik, dan pepohonan yang rindang…



“Wwaaaah… tempat apa ini ayah? Aku suka! aku suka tempat ini!”



Sang ayah hanya diam dan kemudian duduk di bawah pohon yang rindang beralaskan rerumputan hijau.



“Kemarilah anakku. Ayo duduk di samping ayah” ujar sang ayah.



Sang anak pun ikut duduk di samping ayahnya.



” Anakku, tahukah kau mengapa di sini begitu sepi? Padahal tempat ini begitu indah…?”



” Tidak tahu ayah, memangnya kenapa?”



” Itu karena orang – orang tidak mau menyusuri jalan yang jelek tadi. Padahal mereka tau ada telaga di sini, tetapi mereka tidak bisa bersabar dalam menyusuri jalan itu”



” Ooh… berarti kita orang yang sabar ya yah?”



” Nah, akhirnya kau mengerti”



” Mengerti apa? Aku tidak mengerti”



” Anakku, butuh kesabaran dalam belajar, butuh kesabaran dalam bersikap baik, butuh kesabaran dalam kejujuran, butuh kesabaran dalam setiap kebaikan agar kita mendapat kemenangan, seperti jalan yang tadi… Bukankah kau harus sabar saat ada duri melukai kakimu, kau harus sabar saat lumpur mengotori sepatumu, kau harus sabar melawati ilalang dan kau pun harus sabar saat dikelilingi serangga… dan akhirnya semuanya terbayar kan? Ada telaga yang sangat indah…. Seandainya kau tidak sabar, apa yang kau dapat? kau tidak akan mendapat apa – apa anakku, oleh karena itu bersabarlah anakku”



” Tapi ayah, tidak mudah untuk bersabar ”



” Aku tau, oleh karena itu ada ayah yang menggenggam tanganmu agar kau tetap kuat … begitu pula hidup, ada ayah dan ibu yang akan terus berada di sampingmu agar saat kau jatuh, kami bisa mengangkatmu, tapi….. Ingatlah anakku… ayah dan ibu tidak selamanya bisa mengangkatmu saat kau jatuh. Suatu saat nanti, kau harus bisa berdiri sendiri… Maka jangan pernah kau gantungkan hidupmu pada orang lain, jadilah dirimu sendiri… ”



“Ya ayah, aku tau…. Aku akan dapat surga yang indah yang lebih indah dari telaga ini … sekarang aku mengerti …. Terima kasih ayah, aku akan tegar saat yang lain terlempar ”



Sang ayah hanya tersenyum sambil menatap wajah anak kesayangannya.

Credit to : www.samaggi-phala.or.id

Things to learn ..

suatu hari kedelai milik seorang petani jatuh kedalam sumur. hewan itu menangis memilukan selama berjam - jam, sementara si petani memikirkan apa yang harus dilakukan nya. akhirnya si petani memutuskan bahwa hewan itu sudah tua dan sumur juga perlu ditimbun ( ditutup - karena berbahaya ) jadi tidak berguna untuk menolong si keledai. dan ia mengajak tetangga - tetangga nya untuk datang membantunya



mereka mulai membawa sekop dan mulai menyekop tanah kedalam sumur. ketika si keledai menyadari apa yang sedang terjadi, ia menangis penuh kengerian. tetapi kemudian, semua orang takjub, karena si keledai manjadi diam.



setelah beberapa sekop tanah lagi dituangkan kedalam sumur, si petani melihat kedalam sumur dan tercengang karena apa yang dilihatnya. walaupun punggung nya terus ditimpa oleh bersekop - sekop tanah dan kotoran, si keledai melakukan sesuatu yang menakjubkan.



ia menguncang -guncangkan badan nya agar tanah yang menimpa punggungnya turun kebawah, lalu menaiki tanah itu. sementara si petani dan tetangga - tetangga nya terus menuangkan tanah kotor ke atas punggung hewan itu, si keledai terus mengguncangkan badan nya dan melangkah naik.



segera saja, semua orang terpesona ketika keledai meloncati tepi sumur dan melarikan diri !



THINGS TO LEARN :

kehidupan terus saja menuangkan tanah dan kotoran kepadamu, segala macam tanah dan kotoran.



cara untuk keluar dari " sumur '' ( kesedihan, masalah, dsb ) adalah dgn mengguncangkan segala tanah dan kotoran dari diri kita ( pikiran dan hati kita ) dan melangkah naik dr " sumur " dengan menggunakan hal - hal tsbt sebagai pijakan untuk melangkah.



kita dapat keluar dari " sumur " yang terdalam dgn terus berjuang, jangan menyerah !! ingatlah aturan sederhana tentang kebahagiaan :

1. bebaskan dirimu dari kebencian

2. bebaskanlah pikiranmu dari kecemasan

3. nikmati hidup

4. berilah lebih banyak

5. berharaplah lebih sedikit

6. tersenyumlah

7. miliki teman yang bisa membuat engkau tersenyum

Credit to : Dhammadharassa Padumuttara

Answer From Your Heart !

ANSWERS FROM YOUR HEART

Mengapa beberapa orang yang sudah beragama Buddha dan sudah belajar dhamma bertahun-tahun kadang masih merasa tidak bahagia?





1. Dalam menghadapi masalah

Hidup kita diibaratkan seperti pohon yang distek. Manusia sebagai pohon yang di stek . Angin diibaratkan sebagai problem dalam hidup kita. Akar diibaratkan sebagai fondasi kita dalam menjalani hidup dan pupuk serta air diibaratkan sebagai dhamma.

Ketika pohon stek yang akarnya belum terlalu kokoh, lalu diterpa oleh angin kencang seringkali pohon itu akan jatuh/ tumbang.

Sama seperti muda-mudi, saat sedang menghadapi masalah curhat dan mendapat nasihat dari orang yang salah. Orang yang tidak punya kebijaksanaan. Misalnya muda-mudi yang terjerumus narkoba. Seharusnya saat menghadapi masalah , kita cerita dan meminta mendapat dari orang yang memiliki wisdom.

Karena itu pohon harus diberikan pupuk dan air, sebagai nutrisi untuk tumbuh dan menjadi kokoh dan pada akhirnya tidak tumbang saat diterpa angin.

Seperti kita juga membutuhkan dhamma dan menerapkannya dalam kehidupan kita sehari-hari agar menjadi orang yang lebih baik lagi dan tentunya punya pemikiran yang luas akan kehidupan dan pada akhirnya bisa menghadapi masalah .

Masalah seringkali dianggap negatif.

Seringkali kita takut menghadapi masalah.

Padahal, tanpa penderitaan kita tidak akan bisa bahagia. Seperti pangeran Sidartha yang harus menderita terlebih dahulu sebelum akhirnya mencapai penerangan sempurna dan menjadi Samma Sang Buddha.

Orang yang berhasil mengatasi masalahnya akan menjadi orang yang lebih dewasa.

Muda-mudi sekarang seringkali mengambil jalan pintas dalam menyelesaikan masalahnya, bunuh diri. Padahal jika kita bunuh diri, kita akan terlahir di alam yang tidak bahagia.

Problem seberat apapun pasti bisa kita selesaikan dan hadapi, asalkan kita mempunyai semangat.

Seperti kata R.A. Kartini. “Habis Gelap terbitlah Terang”





2. Manusia suka menghakimi

Manusia seringkali menghakimi orang lain, padahal apa yang kita katakan belom tentu benar adanya. Terutama apabila anda adalah orang yang suka menonton acara gosip. Kita seringkali berkometar padahal apa yang sebenarnya terjadi kita tidak tahu dan jika komentar yang kita katakan ternyata tidak benar, kita malah akan menciptakan karma buruk.

Kita tidak bisa menilai seseorang hanya dari penampilannya atau tampangnya saja.Kita harus juga melihat unsur-unsur dibelakangnya seperti orangtua, leluhur, pendidikan,kebudayaan,dam lingkungan seseorang tersebut. Baru setelah itu kita bisa melihat seseorang secara utuh.

Seseorang bisa menjadi dirinya yang sekarang karena terpengaruh 5 unsur tersebut.

Ingatlah bahwa kita tidak akan pernah bisa sukses jika tidak berdana.



3. Manusia seringkali menyesali perbuatan di masa lalu

Setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan. Tetapi kita seringkali hanya menyesali perbuatan kita itu, tanpa melakukan sesuatu yang lebih baik sekarang.

Seperti misalnya : dulu sebelum mengenal dhamma, anda suka sekali makan kerang, kepiting dan ikan yang ketika dimasak dalam keadaan hidup, sekarang setelah anda mengenal dhamma, anda hanya menyesali perbuatan anda yang dulunya sering makan kerang,kepiting dan ikan tersebut tanpa melakukan hal lain. Seharusnya anda bisa melakukan fangshen. Yang tentunya lebih bermanfaat daripada hanya sekedar menyesali perbuatan kita di masa lalu.

Karena kita tidak bisa memutar waktu dalam arti tidak bisa mengulang masa lalu, tapi kita bisa memperbaiki diri menjadi baik di masa sekarang dan masa depan.



4. DEEP LISTENING AND LOVING SPEECH

Mengapa saat ini banyak sekali pasangan suami istri yang bercerai dan bertengkar? Mengapa banyak orang yang sering berkelahi?

Karena ,mereka tidak menggunakan deep listening dan loving speech. Mendengarkan dengan sepenuh hati dan kata-kata yang penuh cinta.

Deep listening and loving speech dapat mengubah sesuatu hal yang buruk menjadi baik.

Ketika kita melakukan kesalahan, ada dua kata kunci yang perlu diingat :
a. Ini adalah kesalahan saya

b. Saya minta maaf

Ketika kita melakukan kesalahan kita harus mau mengakuinya, bukan justru malah balas membentak dan berkelahi, mengeluarkan kata-kata kasar dan akhirnya memperkeruh suasana.------ loving speech

Rabu, 02 Februari 2011

Ini Pun Akan Berlalu

Seorang petani kaya mati meninggalkan kedua putranya. Sepeninggal ayahnya, kedua putra ini hidup bersama dalam satu rumah.



Sampai suatu hari mereka bertengkar dan memutuskan untuk berpisah dan membagi dua harta warisan ayahnya.



Setelah harta terbagi, masih tertingal satu kotak yang selama ini disembunyikan oleh ayah mereka.

Mereka membuka kotak itu dan menemukan dua buah cincin di dalamnya, yang satu terbuat dari emas bertahtakan berlian dan yang satu terbuat dari perunggu murah.



Melihat cincin berlian itu, timbullah keserakahan sang kakak, dia menjelaskan, : "Kurasa cincin ini bukan milik ayah, namun warisan turun – temurun dari nenek moyang kita. Oleh karena itu, kita harus menjaganya untuk anak – cucu kita. Sebagai saudara tua, aku akan menyimpan yang emas dan kamu simpan yang perunggu"



Sang adik tersenyum dan berkata, : "Baiklah, ambil saja yang emas, aku ambil yang perunggu"



Keduanya mengenakan cincin tersebut di jari masing – masing dan berpisah.



Sang adik merenung, : "Tidak aneh kalau ayah menyimpan cincin berlian yang mahal itu tetapi kenapa ayah menyimpan cincin perunggu murahan ini ?"



Dia mencermati cincinnya dan menemukan sebuah kalimat terukir di cincin itu : INI PUN AKAN BERLALU.



"Oh, rupanya ini mantra ayah…," gumamnya sembari kembali mengenakan cincin tersebut.



Kakak – beradik tersebut mengalami jatuh – bangunnya kehidupan. Ketika panen berhasil, sang kakak berpesta – pora, bermabuk – mabukan dan lupa daratan.



Ketika panen gagal, dia menderita tekanan batin, tekanan darah tinggi dan hutang sana – sini.



Demikian terjadi dari waktu ke waktu, sampai akhirnya dia kehilangan keseimbangan batinnya, sulit tidur dan mulai memakai obat – obatan penenang.



Akhirnya dia terpaksa menjual cincin berliannya untuk membeli obat – obatan yang membuatnya ketagihan.

Sementara itu, ketika panen berhasil sang adik mensyukurinya, tetapi dia teringatkan oleh cincinnya : INI PUN AKAN BERLALU.



Jadi dia pun tidak menjadi sombong dan lupa daratan. Ketika panen gagal, dia juga ingat bahwa : INI PUN AKAN BERLALU,jadi ia pun tidak larut dalam kesedihan.



Hidupnya tetap saja naik – turun, kadang berhasil, kadang gagal dalam segala hal, namun dia tahu bahwa tiada yang kekal adanya.



Semua yang datang, hanya akan berlalu. Dia tidak pernah kehilangan keseimbangan batinnya, dia hidup tenteram, hidup seimbang dan hidup bahagia.



Dalam hidup ini, apapun yang terjadi, sikapilah dengan bijak. Jika berhasil, jangan sampai lupa diri. Sebaliknya, jika gagal, jangan sampai “down” atau patah semangat dan menyerah.



Sadari dan yakini pula bahwa segala sesuatunya adalah tidak kekal. Semuanya, pasti mengalami perubahan. Jika semuanya disikapi dengan bijak maka apapun yang terjadi, kebahagiaan dan kesuksesan, pasti akan berada disisi kita.

Sumber : Intan Vandhery

Maha Kappa adalah perhitungan umur dunia/tatasurya

1 Maha Kappa = 4 Asankheyya Kappa
1 Asankheyya Kappa = 20 Antara Kappa
1 Maha Kappa = 80 Antara Kappa
- 1 Antara Kappa -> lamanya proses perubahan batasan umur manusia dari rata2 10 tahun lalu naik hingga rata-rata 84.000 tahun, kemudian turun lagi hingga rata-rata 10 tahun
- 1 Asankheyya Kappa -> lamanya proses siklus 20 kali Antara Kappa
- 1 Maha Kappa -> lamanya proses siklus 4 kali Asankheyya Kappa

Maha Kappa adalah waktu satu masa dunia. Artinya setiap belangsung 1 Maha Kappa, maka dunia akan mengalami kiamat.
Dunia ini akan mengalami siklus 64 Maha Kappa, jadi akan ada 64 kali kiamat. Dunia masih akan tetap bertahan (utuh) sampai pada 63 kiamat yang awal. Pada kiamat yang ke-64, dunia (Bumi) dan seluruh benda langit di sekitarnya yang termasuk dalam satu gugusan galaksi akan mengalami kehancuran. Jadi kiamat yang ke-64 adalah kiamat yang meliputi 1 Galaksi itu. Ada tiga macam proses kiamat pada dunia, yaitu kiamat yang disebabkan oleh api, air dan angin.

Kiamat karena api berarti dunia akan terbakar oleh suhu yang panas karena kehadiran 6 bintang lain secara satu per satu dalam sistem tata suryanya, sehingga ada 7 matahari yang berada dalam radius orbit dunia (Bumi).

Kiamat karena air berarti akan ada awan kaustik yang maha besar (kharudaka) yang akan menyirami seratus milyar tata surya sehingga semuanya terbenam oleh air kaustik.

Kiamat karena angin berarti akan ada awan yang muncul karena unsur gerak (zat gas di luar angkasa) yang mampu mengangkat benda2 langit dan memporakpondakan dunia hingga hancur berkeping2.

Sekuen penghancurannya...

"1 sampai 7 oleh api, 8 oleh air, 9 hingga 15 oleh api, 16 oleh air, 17 hingga 23 oleh api, dan seterusnya... 56 oleh air, 57 hingga 63 oleh api, dan 64 oleh angin"