Rabu, 02 Februari 2011

Ini Pun Akan Berlalu

Seorang petani kaya mati meninggalkan kedua putranya. Sepeninggal ayahnya, kedua putra ini hidup bersama dalam satu rumah.



Sampai suatu hari mereka bertengkar dan memutuskan untuk berpisah dan membagi dua harta warisan ayahnya.



Setelah harta terbagi, masih tertingal satu kotak yang selama ini disembunyikan oleh ayah mereka.

Mereka membuka kotak itu dan menemukan dua buah cincin di dalamnya, yang satu terbuat dari emas bertahtakan berlian dan yang satu terbuat dari perunggu murah.



Melihat cincin berlian itu, timbullah keserakahan sang kakak, dia menjelaskan, : "Kurasa cincin ini bukan milik ayah, namun warisan turun – temurun dari nenek moyang kita. Oleh karena itu, kita harus menjaganya untuk anak – cucu kita. Sebagai saudara tua, aku akan menyimpan yang emas dan kamu simpan yang perunggu"



Sang adik tersenyum dan berkata, : "Baiklah, ambil saja yang emas, aku ambil yang perunggu"



Keduanya mengenakan cincin tersebut di jari masing – masing dan berpisah.



Sang adik merenung, : "Tidak aneh kalau ayah menyimpan cincin berlian yang mahal itu tetapi kenapa ayah menyimpan cincin perunggu murahan ini ?"



Dia mencermati cincinnya dan menemukan sebuah kalimat terukir di cincin itu : INI PUN AKAN BERLALU.



"Oh, rupanya ini mantra ayah…," gumamnya sembari kembali mengenakan cincin tersebut.



Kakak – beradik tersebut mengalami jatuh – bangunnya kehidupan. Ketika panen berhasil, sang kakak berpesta – pora, bermabuk – mabukan dan lupa daratan.



Ketika panen gagal, dia menderita tekanan batin, tekanan darah tinggi dan hutang sana – sini.



Demikian terjadi dari waktu ke waktu, sampai akhirnya dia kehilangan keseimbangan batinnya, sulit tidur dan mulai memakai obat – obatan penenang.



Akhirnya dia terpaksa menjual cincin berliannya untuk membeli obat – obatan yang membuatnya ketagihan.

Sementara itu, ketika panen berhasil sang adik mensyukurinya, tetapi dia teringatkan oleh cincinnya : INI PUN AKAN BERLALU.



Jadi dia pun tidak menjadi sombong dan lupa daratan. Ketika panen gagal, dia juga ingat bahwa : INI PUN AKAN BERLALU,jadi ia pun tidak larut dalam kesedihan.



Hidupnya tetap saja naik – turun, kadang berhasil, kadang gagal dalam segala hal, namun dia tahu bahwa tiada yang kekal adanya.



Semua yang datang, hanya akan berlalu. Dia tidak pernah kehilangan keseimbangan batinnya, dia hidup tenteram, hidup seimbang dan hidup bahagia.



Dalam hidup ini, apapun yang terjadi, sikapilah dengan bijak. Jika berhasil, jangan sampai lupa diri. Sebaliknya, jika gagal, jangan sampai “down” atau patah semangat dan menyerah.



Sadari dan yakini pula bahwa segala sesuatunya adalah tidak kekal. Semuanya, pasti mengalami perubahan. Jika semuanya disikapi dengan bijak maka apapun yang terjadi, kebahagiaan dan kesuksesan, pasti akan berada disisi kita.

Sumber : Intan Vandhery

Maha Kappa adalah perhitungan umur dunia/tatasurya

1 Maha Kappa = 4 Asankheyya Kappa
1 Asankheyya Kappa = 20 Antara Kappa
1 Maha Kappa = 80 Antara Kappa
- 1 Antara Kappa -> lamanya proses perubahan batasan umur manusia dari rata2 10 tahun lalu naik hingga rata-rata 84.000 tahun, kemudian turun lagi hingga rata-rata 10 tahun
- 1 Asankheyya Kappa -> lamanya proses siklus 20 kali Antara Kappa
- 1 Maha Kappa -> lamanya proses siklus 4 kali Asankheyya Kappa

Maha Kappa adalah waktu satu masa dunia. Artinya setiap belangsung 1 Maha Kappa, maka dunia akan mengalami kiamat.
Dunia ini akan mengalami siklus 64 Maha Kappa, jadi akan ada 64 kali kiamat. Dunia masih akan tetap bertahan (utuh) sampai pada 63 kiamat yang awal. Pada kiamat yang ke-64, dunia (Bumi) dan seluruh benda langit di sekitarnya yang termasuk dalam satu gugusan galaksi akan mengalami kehancuran. Jadi kiamat yang ke-64 adalah kiamat yang meliputi 1 Galaksi itu. Ada tiga macam proses kiamat pada dunia, yaitu kiamat yang disebabkan oleh api, air dan angin.

Kiamat karena api berarti dunia akan terbakar oleh suhu yang panas karena kehadiran 6 bintang lain secara satu per satu dalam sistem tata suryanya, sehingga ada 7 matahari yang berada dalam radius orbit dunia (Bumi).

Kiamat karena air berarti akan ada awan kaustik yang maha besar (kharudaka) yang akan menyirami seratus milyar tata surya sehingga semuanya terbenam oleh air kaustik.

Kiamat karena angin berarti akan ada awan yang muncul karena unsur gerak (zat gas di luar angkasa) yang mampu mengangkat benda2 langit dan memporakpondakan dunia hingga hancur berkeping2.

Sekuen penghancurannya...

"1 sampai 7 oleh api, 8 oleh air, 9 hingga 15 oleh api, 16 oleh air, 17 hingga 23 oleh api, dan seterusnya... 56 oleh air, 57 hingga 63 oleh api, dan 64 oleh angin"