Jumat, 13 Agustus 2010

Pertanyaan umat ttg kegiatan sehari hari

Seorang Umat bertanya kepada Bhante :

" Sebagai umat Buddhist yang baik, apa yang harus dilakukan di dalam kehidupan sehari-hari agar hidup ini tidak habis sia-sia ? "



Jawaban dari Bhante Uttamo sebagai berikut:

" Adalah niat yang sangat baik untuk mengisi kehidupan ini dengan berbagai hal yang bermanfaat. Dalam Dhamma, mengisi kehidupan ini dapat dilakukan dengan melaksanakan kerelaan, kemoralan serta konsentrasi.


Kerelaan dimulai dari hal yang bersifat materi. Artinya, seseorang dapat berlatih membagikan kebutuhan pokok berupa pakaian, makanan, obat maupun tempat tinggal serta berbagai kebutuhan hidup lainnya kepada mereka yang memerlukannya. Latihan berikutnya adalah merelakan keakuan yaitu dengan belajar sabar, memberi maaf, memperhatikan kebutuhan orang lain dsb. Dengan melaksanakan kedua tahap kerelaan ini, seseorang akan mampu menerima orang lain sebagaimana adanya. Ia mampu mengerti setiap orang mempunyai kelebihan dan kekurangan. Tahap ini akan bermanfaat untuk mengisi kehidupan sehari-hari dengan berdamai pada diri sendiri maupun fihak lain.

Kemoralan dilaksanakan dengan berusaha menghindari pembunuhan, pencurian, pelanggaran kesusilaan, kebohongan serta mabuk-mabukan. Dengan melaksanakan kemoralan, seseorang akan dilatih untuk disiplin dalam pengendalian ucapan maupun perbuatan. Kemoralan akan memberikan rasa percaya diri dan menghindarkan diri dari kesalahan kepada lingkungan.

Konsentrasi adalah latihan memusatkan pikiran pada segala sesuatu yang sedang dikerjakan maupun diucapkan. Latihan ini dilakukan dengan membiasakan diri memusatkan pikiran pada obyek tertentu, misalnya proses masuk keluarnya pernafasan yang mengalir secara alamiah. Latihan konsentrasi ini dapat rutin dilakukan setiap pagi bangun tidur dan malam menjelang tidur.


Ketiga pelaksanaan Dhamma ini saling berkaitan dan membentuk kedamaian dalam kehidupan pribadi maupun bermasyarakat. Dengan demikian, upaya mengisi kehidupan ini dapat bermanfaat dan membahagiakan diri sendiri maupun fihak lain bahkan semua mahluk. Inilah upaya mulia memanfaatkan waktu kehidupan tanpa menyia-nyiakannya.

Semoga jawaban ini dapat memberikan manfaat dan kebahagiaan.
Salam metta,
B. Uttamo "

Tidak ada komentar:

Posting Komentar