Selasa, 15 Juni 2010

Menciptakan Sebab Kebahagiaan, Menghalau Sebab Penderitaan

Menciptakan Sebab Kebahagiaan, Menghalau Sebab Penderitaan

अहिंसा चौर्यविरतिः परदारविवर्जनम्।
मिथ्यापैशुन्यपारुष्याबद्धवादेषु संयमः॥८॥
ahiṁsā cauryaviratiḥ paradāravivarjanam|
mithyāpaiśunyapāruṣyābaddhavādeṣu saṁyamaḥ||

Membunuh, mencuri dan sex yang salah,
Berbicara yang tidak benar, ucapan yang memecah belah,
Berbicara kasar, berbicara yang tak ada gunanya,
Serakah, pikiran jahat dan pandangan salah.

लोभव्यापादनास्तिक्यदृष्टीनां परिवर्जनम्।
एते कर्मपथाः शुक्ला दश कृष्णा विपर्ययात्॥९॥
obhavyāpādanāstikyadṛṣṭīnāṁ parivarjanam|
ete karmapathāḥ śuklā daśa kṛṣṇā viparyayāt|

Semua itu dianggap sebagai sepuluh perbuatan karma tidak baik.
Dan perbuatan kebalikannya adalah sepuluh perbuatan baik.
Tinggalkan yang memabukkan, jalani hidup yang benar,
Jangan punya niat untuk menyakiti, praktikan kemurahan hati.

हिंसया जायतेऽल्पायुः बहवाबाधो विहिंसया।
चौर्येण भोगव्यसनी सश(त्रुः) पारदारिकः॥१४॥
hiṁsayā jāyate'lpāyuḥ bahavābādho vihiṁsayā|
cauryeṇa bhogavyasanī saśa(truḥ) pāradārikaḥ||

Tentang membunuh, orang kemudian lahir pendek umur dalam hidupnya.
Karena menganiaya makhluk lain, orang lalu mengalami banyak penyakit.
Akibat dari mencuri, orang lalu mengalami kehilangan harta benda.
Karena sex yang salah, orang lalu mengalami banyak musuh.

प्रत्याख्यानं मृषावादात् पैशुन्यान्मित्रभेदनम्।
अप्रियश्रवणं रौक्ष्यादबाद्धा(दपार्था?)द्दुर्भगं वचः॥१५॥
pratyākhyānaṁ mṛṣāvādāt paiśunyānmitrabhedanam|
apriyaśravaṇaṁ raukṣyādabāddhā(dapārthā?)ddurbhagaṁ vacaḥ|

Tentang berbicara yang tidak benar, orang lalu bertemu dengan penipu.
Karena ucapan memecah belah, orang lalu terpisah dengan mereka yang amat dicintai.
Karena ucapan yang kasar, orang lalu sering mendengar kata-kata yang tidak menyenangkan.
Karena berbicara yang tiada guna, orang lalu diremehkan oleh yang lain.

मनोरथान् हन्त्यमिध्या व्यापादो भयदः स्मृतः।
मिथ्यादृष्टिः कुदृष्टित्वं मद्यपानं मतिभ्रमः॥१६॥
manorathān hantyamidhyā vyāpādo bhayadaḥ smṛtaḥ|
mithyādṛṣṭiḥ kudṛṣṭitvaṁ madyapānaṁ matibhramaḥ||

Karena keserakahan, orang lalu menderita karena tidak tercapai keinginannya.
Karena kebencian, orang lalu menjadi subjek dari teror.
Karena pandangan salah, orang lalu menumbuhkan keterikatan terhadap hal-hal yang buruk.
Karena minuman keras, orang lalu pikirannya menjadi bodoh dan liar.

Keterangan:

Adalah sebuah keberuntungan besar terlahir sebagai manusia. Sehat, sejahtera dan memeiliki kemerdekaan dan kebebasan.

Menjalani hidup ini, bagaikan mengayuh sampan mengarungi samudra hidup yang didera oleh riak-riak gelombang suka duka. Ada yang karena karma dan ada juga riak dan gelombang tersebut disebabkan karena kebodohan, kemalasan dan keterikatan kita sendiri.

Hidupmu, kemena ia menuju tergantung padamu. Engkaulah nahkodanya, dirimulah saisnya.

Jadilah nahkoda yang tangguh dengan begitu perahu hidupmu tak akan bisa karam oleh gelombang.
Jadilah syais yang ahli dan handal, sehingga kereta hidupmu membawamu pada kemajuan dan kebahagiaan.

Jauhi sebisanya sepuluh ketidak bajikan diatas, agar engkau tiada menyemai duri-duri yang akan menusuk kakimu sendiri. Racun yang akan membuatmu menderita.

Jalankan sebisanya sepuluh kebajikan, yang akan menjadi manu bagimu, sedikit atau banyak hanya memberimu rasa manis, senang dan bahagia.

Ini tidak mudah, tapi itulah ajalan menuju harapan hidup yang lebih baik.
Jika secara duniawi hidup sudah teratur dan banyak kemudahan,
Ia bisa menjadi batu loncatan menuju pencapaian batin dengan lebih mulus.

Semoga semua makhluk hidup berbahagia
Sadhu…sadhu…sadhu…

diCopy dari pesan Vihara Metta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar